Si Paling Bobrok di Hadapan Tuhan
- timotiustabe
- Apr 4, 2024
- 2 min read

“Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa, dan di antara mereka akulah yang paling berdosa”
- 1 Timotius 1:15 -
Hai guys, mungkin ada dari kita yang dalam menjalani hari-harinya masih terikat dengan masa lalunya. Maksudnya, masa lalu kita sepertinya membebani kita dalam menjalani kehidupan saat ini, sepertinya kita sulit melihat kebaikan dalam hidup kita karena masa lalu kita tersebut.
Kalau kalian sedang berada dalam kondisi demikian, ketahuilah bahwa kalian tidak sendiri. Dalam kondisi seperti ini, aku mau sharing pandangan salah satu orang yang juga memiliki masa lalu yang bobrok, dimana responsnya akan masa lalunya memberkati aku banget. Orang itu adalah Paulus.
Paulus menjalani hidupnya sebagai rasul dengan catatan masa lalu yang kelam, di mana Paulus dulunya adalah penganiaya jemaat Tuhan, berbanding 180 derajat dengan posisinya sebagai rasul dan pemberita Injil Kristus.
Paulus sadar betul akan masa lalunya yang kelam, dan ini adalah responsnya terhadap hal tersebut “Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa, dan di antara mereka akulah yang paling berdosa” (1 Timotius 1:15) Paulus sadar akan kebobrokannya yang tidak dia anggap remeh. Namun mari lihat bersama bagaimana Paulus memaknai masa lalunya.
Paulus mengatakan lebih lanjut “Namun, justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Kristus Yesus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian, aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal” (1 Timotius 1:16).
Dengan melihat pernyataan Paulus ini, muncul pertanyaan “dengan tolak ukur apa kita melihat masa lalu kita?” Jangan mau bergumul melihat masa lalu, hanya karena orang lain sepertinya lebih baik dan seharusnya kita seperti orang lain tersebut. Lihatlah masa lalu dengan kesadaran bahwa kasih Allah sangat besar, dan itu sudah dinyatakan kepada saya yang bobrok ini.
Ingatlah bahwa kita tidak perlu menjadi seperti orang lain untuk mendapat kasih Tuhan. Tetapi tentu saja kita akan menjalani hidup dengan sangat baik, bila kita benar-benar mensyukuri kasih dan anugerah pengampunan-Nya bagi kita yang memiliki masa lalu yang kelam.
Comments