top of page
Search

BELAJAR DARI JEMAAT MULA-MULA (Kis. 2:41-47)



Oke teman-teman, teks firman Tuhan yang kita renungkan ini adalah peristiwa lanjutan dari khotbah Petrus setelah turunnya Roh Kudus. Dikatakan bahwa ada 3000 orang dibaptis dalam momen tersebut. Kemudian teks ini menunjukkan bagaimana mereka semua, umat yang telah percaya, semua jemaat tersebut, menjalani kehidupan mereka sebagai jemaat Tuhan. Nah kehidupan mereka inilah yang kita akan renungkan, dan pelajari bersama.

 

Jadi, saya menemukan tiga hal yang bisa kita pelajari dari kehidupan para jemaat dalam teks firman Tuhan hari ini, yaitu ketekunan, kesatuan, dan ibadah. Mengenai ketekunan, inilah yang mewarnai setiap aktivitas mereka. Ayat 42 menunjukkan bahwa ketekunan ini berlaku dalam pengajaran rasul, persekutuan, memecahkan roti, dan doa. Artinya, mereka tidak sekadar melakukan aktivitas-aktivitas tersebut, tetapi melakukannya dengan tekun.

 

Kemudian ketekunan mereka dalam melakukan aktivitas-aktivitas tersebut dilakukan dalam kesadaran akan kesatuan. Inilah hal kedua yang kita pelajari dari jemaat dalam teks firman Tuhan hari ini, yaitu perihal kesatuan. Tidak ada ego dalam kehidupan mereka, mereka memahami bahwa kepemilikan mereka akan sesuatu adalah kepemilikan bersama. Bahkan selain dalam hal kepemilikan akan sesuatu, ayat 46 juga menunjukkan ada kesatuan hati dalam jemaat ini. Artinya ini adalah kesatuan yang menyeluruh yang mereka hidupi.

 

Nah, sudah dua hal yang kita lihat yaitu perihal ketekunan dan kesatuan. Sekarang kita melihat hal yang ketiga yaitu ibadah. Kalau ketekunan adalah perihal komitmen untuk diri sendiri, kemudian kesatuan adalah perihal komitmen dalam kebersamaan, maka ibadah adalah perihal komitmen untuk memuji Tuhan dan bergantung pada-Nya. Inilah yang terlihat ketika dikatakan dalam ayat 46 dan 47 bahwa mereka tiap hari berada di bait Allah, dan juga dikatakan mereka memuji Tuhan. Jadi ketiga hal tersebut juga menyiratkan bahwa dalam kehidupan jemaat, terdapat diri sendiri, sesama, dan juga Tuhan. Tentu saja, Tuhan adalah yang terutama bahkan dasar dari persekutuan kita.

 

Teman-teman, ketiga hal tersebut, yaitu ketekunan, kesatuan, dan ibadah, adalah hal-hal yang dikerjakan dan dihidupi oleh jemaat saat itu. Kita tentu rindu hal-hal ini juga dihidupi oleh komunitas kita. Dan sebagai bagian dari komunitas, mari kita dengan tekun melakukan bagian kita untuk menghidupi ketiga hal tersebut. Mari kita tunjukkan melalui ketekunan, menahan ego, dan juga melalui keseriusan memuji Tuhan dalam ibadah. Dalam semuanya itu, biarlah Tuhan Yesus memampukan kita untuk menghidupi ketiga hal tersebut. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

 
 
 

Yorumlar


  • Facebook
  • Twitter
  • LinkedIn

©2021 by Aku.nulis. Proudly created with Wix.com

bottom of page