Aku dan Kristus

Saya lahir di dalam keluarga hamba Tuhan, di mana papa dan mama saya adalah pendeta di sebuah gereja di Riau. Sejak kecil saya sudah tertarik dengan pelayanan orang tua saya sebagai hamba Tuhan. Pelayanan yang mereka jalani dapat dikatakan sulit, tetapi Tuhan masih menyertai bahkan tetap memberkati kami hingga saat ini. Selain itu saya juga sudah mulai melayani sejak kecil, khususnya dalam hal musik. Melalui pelayanan music tersebut saya pun jadi lebih sering bersama dengan papa, mendengar papa khotbah, bahkan dapat semakin memperlancar saya dalam bermain musik untuk pelayanan.

Waktu pun terus berjalan hingga saya kelas 2 SMP di mana saat itu akan diadakan Youth Bible Camp untuk pemuda dan remaja. Karena saat itu saya sudah tergolong remaja, jadi saya pun ikut dalam kegiatan tersebut. Tema dari kegiatan tersebut adalah “You to be new” dengan refrensi ayat dari 2 korintus 5:17 “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” Serangkaian kegiatan yang berlangsung saat itu menegur saya sebagai seorang yang telah melayani Tuhan.

Saya menyadari bahwa seorang Kristen yang bahkan telah lazim mengikuti pelayanan sekalipun, tidak menjamin telah lahir baru. Selain itu dalam satu sesi kegiatan tersebut ada altar call bagi yang mau memberi diri untuk melayani sebagai hamba Tuhan penuh waktu. Di dorong oleh hati saya, saya pun dengan yakin maju ke depan dan didoakan oleh pembicara. Sejak saat itu saya mengambil komitmen untuk benar-benar berserah melayani Tuhan agar lebih banyak lagi orang yang dekat dengan Tuhan, benar-benar percaya dan lahir baru.

Bagi seorang anak hamba Tuhan, Kristen belum tentu sebuah agama, bisa saja hanya sebuah aktivitas. Itulah yang saya gumulkan juga dalam masa-masa tersebut. Kejadian saat itu adalah cara Tuhan membuat saya benar-benar menerima-Nya dan lahir baru.